Thursday, November 21, 2013

Astra International (ASII)



Astra International (ASII)

Analisa Fundamental

Harga saham adalah Rp7.750 per lembar. Perusahaan telah mengalami pemecahan nilai saham 1:10, maka pembagian dividen tahun buku 2011 juga disesuaikan.
Pengukuran prospek diukur berdasarkan kriteria-kriteria Tidak ada defisit dalam 5 tahun terakhir. Pertumbuhan laba ada kenaikan laba lebih besar, setidaknya rata-rata lima tahunan 17%. Rata-rata pertumbuhan laba lima tahun sebesar 18,42%. Pertumbuhan tiga tahun terakhir 43,09%, 23,8%, dan 6,92%.
Rasio pengembalian atas aset (ROA) selama lima tahun rata-rata 12,36%. ROA untuk tiga tahun terakhir tercatat 12,73%, 11,58%, dan 10,65% (2012-P). Sementara itu perbandingan pengembalian atas ekuitas (ROE) selama lima tahun terakhir rata-rata tercatat 29,29%. ROE untuk tiga tahun terakhir adalah 29,13%, 29,42%, dan 28,59%.
Sejak tercatat di bursa perusahaan selalu membagikan dividen meski ada catatan absen di beberapa tahun buku. Kemungkinan ketika menghadapi tahun-tahun berat semasa krisis Asia 97/98. Setelah perusahaan kembali ke jalur, sejak 2003 ada pembagian dividen rutin, serta disertai pembagian dividen interim. Ada sejarah right issue pada 2003.
PER tercatat 16,5. Kapitalisasi pasar: Rp313,74 triliun. Nilai buku perusahaan: Rp66 triliun atau Rp1.643 per lembar saham. Maka harga saham dibanding nilai buku tercatat 4,72. Menggunakan metode Arus Kas Terdiskon (Discounted Cash Flow), dengan asumsi pesimis—pertumbuhan 12%, dividen 10% dari laba, dan EPS 439,32—harga wajarnya di posisi Rp5.544 (harga saat ini lebih mahal 28,46%), dengan asumsi optimis—pertumbuhan 15%, dividen 30% dari laba, dan EPS 469,7—harga wajarnya di posisi Rp6.179 (harga saat ini lebih mahal 20,26%).
Prospek jangka panjang perusahaan saya kira tidak diragukan lagi. Lihatlah laba dan pertumbuhannya, juga lihat kualitas aset dan ekuitasnya yang terus naik. Bahkan ROE yang tinggi pun jadi sangat menawan karena aset dan ekuitas juga tumbuh pesat.

No comments:

Post a Comment